Di penghujung tahun 2020, PERHIMPI Kembali gelar Webinar, dengan tema Modernisasi Pengelolaan Iklim dan Air Pertanian di Era Keberlimpahan. Webinar dilaksanakan pada hari Selasa, 15 Desember 2020 di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta dan diikuti oleh seluruh peserta secara daring melalui virtual zoom.
Webinar menyajikan paparan dari dua nara sumber yaitu : 1). Dr. Ir. Harmanto, M.Eng (Kepala Balitklimat/Ketua Bidang Kerjasama Dalam dan Luar Negeri PERHIMPI) dengan materi : Modernisasi Pengelolaan Iklim dan Air untuk Efisiensi Produksi Pertanian, dan 2). Ir. Afrizal Gindo (Deputy Managing Director PT East west Seed Indonesia) dengan materi : Prospek Bisnis Hortikultura di Era Keberlimpahan dan Perubahan iklim yang disampaikan secara daring. Webinar dimoderatori oleh Ibu Nur Ainun Harlin Jennie Pulungan, S.Si, M.Sc, PhD dari Program Studi Ilmu Tanah Universitas Gajah Mada yang sekaligus juga pengurus pusat PERHIMPI.
Acara webinar dibuka, usai pengukuhan PERHIMPI Cabang, oleh Ketua Umum PERHIMPI Dr. Ir. Fadjry Djufry, MS yang dilanjutkan dengan Keynote Speech dengan materi “Modernisasi Pengelolaan Iklim dan Air Pertanian di Era Keberlimpahan”. Dalam Keynote Speech, Ketum PERHIMPI menyampaikan secara umum bahwa perubahan iklim yang menyebabkan terbatasnya ketersediaan air menuntut sistem pertanian yang mampu mengefisienkan penggunaan air namun tetap memenuhi target kebutuhan pangan. Pesatnya Kemajuan teknologi informasi di Era Keberlimpahan merupakan dukungan untuk modernisasi pengelolaan sumber daya iklim dan air yang lebih optimal dan efisien pada sektor pertanian.
Pembingkaian webinar yang diberikan oleh Prof. Yonny Koesmaryono menitik beratkan keterkaitan antara webinar 1 hingga 4 yang telah dilaksanakan bekerjasama dengan PERHIMPI yang diharapkan dapat menjadi pendorong semangat para pelaku pertanian demi peningkatan produksi
Paparan dari nara sumber Dr. Harmanto, M.Eng secara garis besar menyebutkan bahwa teknologi panen air yang telah dikembangkan oleh Balitbangtan seperti Dam Parit, Embung, Long Storage, dan sumur dalam seyogyanya digunakan secara efisien dengan teknologi irigasi hemat air seperti irigasi sprinkler, irigasi kabut, irigasi tetes, dan Tirta Horti untuk meningkatkan Indeks Pertanaman dan produksi. Pengeloaan air berbasis IT juga telah diinisiasi untuk pegelolaan air pada lahan rawa.
Paparan nara sumber dari PT. East West Sed Indonesia (EWINDO) menggaris bawahi bahwa peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan sayuran dan buah semakin meningkat. EWINDO telah menggeluti bisnis produksi benih hortikultura lebih dari 30 tahun. EWINDO telah memproduksi 150 varietas kualitas tinggi yang telah digunakan 7 juta petani sayuran di Indonesia. Untuk antisipasi cuaca ekstrim, EWINDO mengembangkan shelter dan net house untuk melindungi tanaman hortikultura dari cuaca ekstrim, dan menekan serangan hama dan penyakit. Untuk memenuhi kebutuhan air dikembangkan Bio-pori dan teknologi Panen Air. Efisiensi air dengan teknologi smart farming menggunakan irigasi tetes. Untuk membantu petani mendapatkan hasil panen yang lebih baik EWINDO mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Pertanian Indonesia (SIPINDO) yang untuk menarik lebih banyak petani milenial. SIPINDO memuat prediksi curah hujan, hama dan penyakit, serta rekomendasi pemupukan.
Penutupan webinar dilakukan oleh Bapak Sekretaris Jenderal PERHIMPI Dr. Haris Syahbuddin, DEA yang menekankan bahwa tidak bisa bekerja sendiri-sendiri namun harus bersinergi dan kolaborasi karena tantangan ke depan tidak ringan yaitu pandemi, perubahan iklim dan kebutuhan pangan. Ke depan akan dilakukan sinergi dan kolaborasi dengan himpunan profesi lainnya, sesuai dengan arahan Ketua Umum PERHIMPI.
Selengkapnya bisa disimak di
https://youtu.be/qu2afjR3o3M
BRAVO PERHIMPI