Bagi suatu organisasi profesi ilmiah, Kongres merupakan salah satu kegiatan penting dan strategis yang harus dilaksanakan minimal setiap akhir masa bakti pengurus. Kongres tidak saja sebagai wahana pertanggungjawaban pengurus dan mengevaluasi kegiatan dan kebijakan yang telah dilaksanakan, tetapi juga sebagai forum komunikasi untuk penyusunan dan pembahasan program kerja pada masa mendatang, serta pemilihan pengurus baru untuk masa bakti berikutnya. Kongres merupakan kekuasaan tertinggi organisasi dan permusyawaratan yang terdiri atas seluruh anggota organisasi.

Kongres bertugas menentukan dan menilai kebijaksanaan Pengurus dan Kegiatan organisasi, memilih Pengurus Pusat yang baru. Wewenang ini dilimpahkan kepada Pengurus Pusat dan utusan-utusan Cabang. Kongres dipimpin Pengurus Pusat dan diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 5 tahun. Kongres dipimpin Pengurus Pusat dan diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 5 tahun.

Kongres Luar Biasa dapat diadakan atas permintaan tertulis sekurang-kurangnya lebih dari separoh jumlah cabang kepada Pengurus Pusat dan dianggap sah kalau dihadiri sekurang-kurangnya lebih dari separoh jumlah Cabang. Putusan kongres Luar biasa dianggap sah kalau disetuju, oleh separoh jumlah suara.

Kongres Luar Biasa terdiri dari Pengurus Pusat dan Utusan-utusan Cabang Kongres

Kongres Perhimpi  sudah dilaksanakan sebanyak 8 kali, dan yang terakhir diselenggarakan di Bogor tanggal 2 Desember 2019 untuk menetapkan Ketua Umum Perhimpi periode 2019-2024.