Temu Daring Perhimpi: Implementasi Teknologi Iklim Dan Air Untuk Pertanian

Radarsuara.com, Jakarta – Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (PERHIMPI) melaksanakan temu daring bersama seluruh pengurus cabang dan para ahli di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati Hari Air dan Meteorologi sedunia pada senin (29/3) lalu. Pada kesempatan ini , tema yang diusung adalah “Iklim dan Air untuk Kehidupan: Implementasi Inovasi Teknologi Iklim dan Air untuk Pertanian”. Ketua umum PERHIMPI, Fadjry Djufry,  melalui sambutanya menyatakan bahwa pengaruh prubahan iklim terhadap sektor pertanian bersifat multidimensional mulai dari sumberdaya, infrasturktur pertanian dan sistem produksi pertanian, hingga aspek ketahanan pangan dan kemandirian pangan  serta  kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya.


Peringatan Hari Air Sedunia selalu dilaksanakan setiap tahunnya sebagai bentuk kesadaran dan upaya menghadapi krisis air global di masa depan. Pada tahun ini, tema yang diangkat adalah “Valuing Water” atau menghargai air. Tema tahun ini mengajak kita untuk memahami arti penting air dan bagaimana melindungi  sumber vital ini dengan lebih baik. Dalam waktu yang berdekatan, Hari Meteorolgi Sedunia yang juga selalu diperingati setiap tahunnya, pada tahun ini mengangkat tema “The Oceans, Our Climate and Weather”. Hubungan tak terpisahkan antara laut, iklim dan cuaca membantu kita dalam memahami dampak perubahan iklim di dunia. 

“Dalam rangka hari air sedunia, Kementerian Pertanian menyiapkan strategi dan program-program yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya air. Selain itu, Kementan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian juga menyiapkan beberapa teknologi terkait panen air, hujan dan sejenisnya. Balitbangtan bersinergi dengan Perhimpi serta stakeholder lainnya mendukung program-program konservasi air agar kebermanfaatannya dapat dirasakan dalam jangka panjang.” Tambah Fadjry.
Sebagai bentuk antisipasi terhadap fenomena klim ekstrim, Perhimpi bekerja sama dengan pemerintah daerah turut melaksanakan berbagai aksi implementasi teknologi panen air, konservasi air serta irigasi hemat air.
Dalam bidang budidaya pertanian, berbagai aksi mitigasi dan adaptasi pun turut dilakukan seperti perencanaan tanam melalui perencanaan kalender tanam, penggunaan varietas tahan kekeringan dan genangan, menggunakan varietas berumur genjah dan tahan terhadap hama dan penyakit tumbuhan.

Perhimpi bersama Balitbangtan telah melaksanakan Aksi Iklim Melalui Implementasi Panen Hujan dan Irigasi Hemat Air Untuk Peningkatan Indeks Pertanaman di Lahan Kering dan Sawah Tanah Hujan di Leang-leang Sulawesi Selatan dan Selopamioro Daerah Istimewa Yogyakarta. “Sumberdaya iklim dan air yang sebelumnya belum dimanfaatkan secara maksimal, melalui sentuhan teknologi modern dapat dikelola dan dioptimalkan untuk meningkatkan indeks pertanaman,”kata Fadjry. 

Acara temu daring diakhiri dengan beberapa pernyataan yang disampaikan oleh Ketua dan Anggota Dewan Penasihat PERHIMPI, Justika Baharsjah dan Erna Sri Adiningsih, serta Ketua Cabang di seluruh Indonesia.