Webinar Perhimpi Seri-2 dengan tema Potensi Iklim Musim Kemarau 2020 untuk Pengamanan Ketersediaan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19 telah dilaksanakan pada Rabu 10 Juni 2020 secara daring. Dihadiri oleh 1000 lebih peserta melalui aplikasi zoom, facebook dan youtube, webinar yang diselenggarakan selama hampir 4 jam ini mendapatkan atensi yang luas biasa dari para peserta.
Acara dibuka oleh Ketua Perhimpi yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Dr. Fadjry Djufry, yang menyampaikan bahwa untuk mencapai pemenuhan ketersediaan pangan, Kementerian Pertanian telah merumuskan berbagai program yaitu antara lain: intesifikasi 5.6 juta ha pada lahan eksisting dan melakukan pengembangan intensifikasi extraordinary melalui optimalisasi lahan rawa, . Strategi ini juga dilakukan dalam rangka pencapaian target peningkatan produksi sebesar 7%. Ekspansi pertanian dilakukan melalui perluasan pemanfaatan lahan, termasuk lahan rawa dan sub optimal lainnya, serta penyediaan air berupa irigasi, embung, dan bangunan air lainnya.
Hadir sebagai narasumber dalam webinar ini, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian Husnain,MP, M.Si, PhD, yang menyampaikan Potensi Pengembangan Intensifikasi Extraordinary Melalui Optimalisasi Lahan Rawa dan Perkebunan/Perhutani dan Ir. Soekam Parwadi dari Pasar Komoditas Nasional yang menyampaikan materi Stabilitas Kuantitas, Kontinuitas dan Distribusi Pangan di Tengah Pandemi Covid-19.
Dari Perhimpi, hadir Ketua Dewan Pakar, Prof. Rizaldi Boer, yang menyampaikan Potensi Kondisi Iklim dan Ketersediaan Air pada MK-I dan MK-II untuk Mendukung Pengamanan Produksi Pangan pada luas baku sawah 5,6 Juta Hektar. Untuk melihat penyampaian materi dari sudut pandang yang berbeda, dihadirkan pula pembahas dari himpunan profesi lainnya yaitu Perhimpunan Agronomi Indonesia, Himpunan Ilmu Tanah Indonesia dan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia , sehingga hasil webinar ini nanti merupakan sinergi dari berbagai himpunan profesi. Direktur Irigasi Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian dan Ketua Perpadi (Persaturan Pengusaha Beras dan Penggilingan Padi Indonesia) juga turut membahas ketiga materi yang disampaikan oleh narasumber.
Webinar ini menghasilkan 13 point rumusan mencakup prakiraan iklim MK 2020, Langkah strategis Penanaman MT II melalui peningkatan luas tanam padi, peningkatan indeks pertanaman padi, diversifikasi pangan lokal, pengembangan intensifikasi extraordinary melalui optimalisasi lahan rawa, serta kontinyuitas dan distribusi pangan melalui dukungan produk dari daerah pertanian dan pasar induk yang akan menjamin ketersediaan pasokan.
Materi webinar Seri 2 dapat diunduh di : https://bit.ly/Webinar_PERHIMPI_2